Uji Daya Hambat Formulasi Obat Kumur Ekstrak Jintan Hitam (Nigella Sativa) Terhadap Pertumbuhan Streptococcus Mutans dan Candida Albicans
Abstract
Latar belakang: Thymquinone merupakan bahan aktif dalam minyak atsiri yang terdapat pada jintan hitam. Bahan tersebut memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri gram positif dan menyebabkan gangguan fungsi sel bakteri dengan menghambat sintesis protein. Tujuan: Untuk mengetahui uji daya hambat obat kumur ekstrak jintan hitam (Nigella sativa) terhadap daya hambat pertumbuhan Streptococcus mutans dan Candida albicans. Metode: Penelitian ini merupakan true experimental dengan desain post test only control group. Sebanyak 27 sampel dibagi menjadi 3 kelompok konsentrasi F1, F2, dan F3, masing-masing 10%, 20% dan 30%. Uji statistik yang digunakan adalah uji one-way Anova. Hasil: Ekstrak F1 konsentrasi 10% diperoleh nilai rata-rata daya hambat sebesar 22.98. Ekstrak F2 konsentrasi 20% diperoleh nilai rata-rata daya hambat sebesar 24.47. Ekstrak F3 konsentrasi 30% diperoleh nilai rata-rata daya hambat sebesar 27.93. Rata-rata nilai daya hambat tertinggi diperoleh pada konsentrasi ekstrak F3 yaitu konsentrasi 30%. Kesimpulan: Ekstrak jintan hitam (Nigella sativa) dapat menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans dan Candida albicans.
References
2.Devi AP. Konsentrasi ekstrak biji kakao sebagai material alam dalam menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans. Jurnal Kedokteran Gigi. 2010;5(9):1.
3. Faradiba. Evektivitas sediaan obat kumur minyak biji jintan hitam (Nigella sativa L.) terhadap mikroba Streptococcus mutans. Jurnal Farmasi. 2010;2(2):1.