Efektivitas Ekstrak Daun Teh Hijau (Camellia sinensis) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Prevotella intermedia

  • Nur Rahmah Hasanuddin Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia
  • Sarahfin Aslan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia
  • Rachmi Bachtiar Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia
  • ilmianti ilmianti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia
  • Indah Rahmawati Ilham Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia
Keywords: Periodontitis, Prevotella intermedia, ekstrak daun teh hijau (Camelia sinensis)

Abstract

Latar belakang: Salah satu bakteri penyebab periodontitis pada plak gigi adalah Prevotella intermedia, yang merusak ligamen periodontal dan tulang alveolar. Ada banyak tumbuhan berbeda yang biasa digunakan untuk mengobati penyakit periodontal, termasuk teh hijau. Tujuan penelitian: Untuk mengetahui efektivitas ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) dalam menghambat bakteri Prevotella intermedia. Metode: Penelitian ini menggunakan uji eksperimental secara in vitro dengan menggunakan desain post-test control only group dan teknik disk difussion. Sampel pada penelitian berjumlah 25 sampel yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan masing-masing kelompok 1 25%, kelompok 2 45%, kelompok 3 65%, Kelompok 4 Klorheksidin dan kelompok 5 Aquades. Uji statistik yang digunakan adalah Analisis of Varians (ANOVA). Hasil: Zona halo kelompok 1 sebesar 10,75 mm, kelompok 2 sebesar 14,02 mm, kelompok 3 sebesar 14,80 mm, kelompok 4 sebesar 21,48 mm dan kelompok 5 sebesar 0 mm. Hasil Uji Analisis of Varians (ANOVA) didapatkan hasil p-value menunjukkan nilai sebesar 0,000<0,5. Kesimpulan: Daun teh hijau (Camellia sinensis) efektif menghambat pertumbuhan bakteri Prevotella intermedia

References

1.Suratri MAL. Pengaruh hipertensi terhadap kejadian penyakit jaringan periodontal (periodontitis) pada masyarakat Indonesia (data riskesdas 2018). Jurnal Penelitian Kesehatan. 2020;48(4): 227-234.

2.Anwar AI, Adnan AP, Ayub AA. Hubungan antara status periodontal dan status gigi geligi usia dewasa masyarakat kelurahan Malino kabupaten Gowa. Cakradonya Dent J. 2018;10(2): 71–7.

3.Engel. Derajat kesehatan gigi dan mulut. Pap Knowl Towar a Media Hist Doc. 2014;(4): 5-26

4.Kasmir. Pelayanan kesehatan. 2018;10(15): 3-13

5.D. Merangin, F. Pattiselano, G. Mentansan et al. Prevotella intermedia. 2018;2(2): 1-60

6.Buku Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. 2012;1-5: 1-80

7.Herryawan, Atia NS. Program Studi Kedokteran Gigi, Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani Jl Terusan Sudirman F. Efektifitas gel daun sirih merah (Piper crocatum) pada perawatan periodontitis kronis. 2018.

8.Kurniawati I, Maftuch, Hariati AM. Penentuan pelarut dan lama ekstraksi terbaik pada teknik maserasi Gracilaria sp. serta pengaruhnya terhadap kadar air dan rendemen. 2016;7(2):76-77

9.Teresa D. Antimicrobial activity of ethanol extract of shallot (Allium cepa L.) peels using the disc difussion method. PSR. 2019;6(1): 66

10.Parwata I.M, Dewi P.F. Isolasi dan uji aktivitas antibakteri minyak atsiri dari rimpang. 2019.

11.D. Nopitasari. Lengkuas (Alpinia galaga L.). Jurnal Kimia. 2018;2(2):101-104

12.Tani P.G, Wowor P.M. Uji daya hambat daging buah sirsak (Annona muricata L.) terhadap pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis. Pharmacon. 2017;6(3):102

13.Chia Tw, Dykes G.A. Antimicrobial activity of crude epicarp and seed extract from mature green tea of three cultivars. pharmaceutical biology. 2011;48(7): 754-756

14.Rahmanisa. Preliminary phytochemical screening and antimicrobila activity of seed extracts of green tea. bojopas. 2016;2(1): 174-17

15.Ferdiansyah N. Penentuan konsentrasi hambat minimum.2017:1(3): 1-20.
Published
2025-07-07
Section
Articles