Estimasi Usia Berdasarkan Gambaran Radiografi Panoramik Menggunakan Metode Harris dan Nortje: Literatur Review

  • St. Fadhillah O Mattalitti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia
  • Nurasisa Lestari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia
  • Nur Fadhilah Arifin Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia
  • Sarahfin Aslan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia
  • Selvi Cakriani Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia
Keywords: Estimasi usia, radiografi panoramik, metode Harris dan Nortje

Abstract

Pendahuluan: Korban suatu bencana atau kecelakaan dapat diidentifikasi dengan cepat menggunakan gigi geligi. Tujuan: Untuk mengetahui estimasi usia seseorang berdasarkan gambaran gigi radiografi panoramik menggunakan metode Harris dan Nortje. Metode: Tinjauan literatur dilakukan berdasarkan sumber data dari PubMed dan Google Scholar dengan menggunakan kata kunci estimasi usia; radiografi panoramic; serta metode Harris dan Nortje. Kriteria inklusi literatur: 1) nasional dan internasional 2) terbit dalam 10 tahun terakhir 3) tersedia full text. Hasil: Terdapat 13 artikel penelitian yang menunjukkan bahwa tidak terjadi perbandingan yang signifikan dalam mengestimasi usia menggunakan metode Harris dan Nortje. Kesimpulan: Metode Harris dan Nortje kurang akurat dalam mengestimasi usia.

References

1. Apriyono DK. Metode penentuan usia melalui gigi dalam proses identifikasi korban. CDK-236. 2016; 43:(1):17-4.

2. BPBN. Data dan informasi bencana Indonesia.2016 Jan-Mei:[internet]. Available from: http://dibi.bpnp.go.id/data-bencana. Accessed Mei 30 2016.

3. Putri AS, Nehemia B, Soedarsono N. Prakiraan usia individu melalui pemeriksaan gigi untuk kepentingan forensik kedokteran gigi. Jurnal PDGI. 2013;62:(3):55-63.

4. Panchbhai AS. Review dental radiographic indicators, a key to age estimation. Dentomaxillofacial Radiology. 2011;40:199-212.

5. Blenkin MRB. Forensic dentistry and its application in age estimation from the teeth using a modified Demirjian system. Australia: University of Sidney. 2005.

6. Senn DR, Stionson PG. Forensic Dentistry, 2nd Ed. USA: Taylor & Francis Group. 2014.

7. Jauhani MA. Metode alternatif identifikasi forensik: estimasi umur melalui metilasi DNA pada bercak darah. Scopindo.2020.

8. Rai B, Kaur J. Evidence-based forensic dentistry. Heidelberg: Springer. 2013. p.1-2,6.

9. Sucita AF, Nasutianto H, Wedagama DM. Perkiraan usia melalui gigi menggunakan metode Kvaal pada usia 19 sampai dengan 20 tahun. Departemen Kedokteran Gigi Forensik. Universitas Mahasarasawati, Denpasar-Indonesia. 2019.

10. Zhe KX, Epsilawati L, Firman RN. Deskripsi pertumbuhan akar lengkap pada gigi molar tiga rahang atas berdasarkan usia kronologis. Fakultas Kedokteran Gigi. Universitas Padjadjaran. 2017.

11. Swastirani A, Katherine. Perbandingan usia kronologis dengan estimasi usia menggunakan metode Camiriere pada pasien laboratorium radiodiagnostik. Departemen Radiologi FKG Universitas Briwijaya. 2022.

12. Woroprobosari NR Wisaputri DV, Ni’am MH. Gambaran estimasi usia biologis dengan menggunakan metode Blenkin-Taylor (modifikasi sistem Demirjian) di kota Semarang. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Islam Sultan Agung. Semarang Jawa Tengah. 2019

13. Annariswati IA, Sylvia M, Utomo H. Estimasi usia berdasarkan erupsi gigi molar ketiga pada etnis Tionghoa di Surabaya. Universitas Airlangga. 2015.

14. Agitha SRA, Sylvia M, Utomo H. Estimasi usia etnis Tionghoa di Indonesia dengan menggunakan metode Willems. FKG UNAIR. Surabaya. 2016.

15. Savitri Y, Astuti ER, Putra RH, Wahyuni OR, Saputra D, Mardi SW, dkk. Estimasi usia menggunakan metode tooth coronal index (TCI) gigi premolar dua dan molar satu rahang bawah dengan pengamatan panoramik dan periapikal. Departeman Radiologi Kedokteran Gigi. Universitas Airlangga. 2016.

16. Makruf FR. Apriyono DK, Supriyadi. Perbedaan estimasi usia kronologis menggunakan metode Moorrees, Fanning dan Hunt modifikasi Smith pada anak laki-laki dan perempuan. Fakultas Kedokteran Gigi. Universitas Jember. 2022.

17. Boel T, Bahri TA. Age estimation using Schour-Massler method compared to the Demirjian method. Department of Dental Radiology. Faculty of Dentistry Universitas Sumatera Utara. 2019.

18. Marinda A, Nasutianto H, Wedagama DM. Memperkirakan usia melalui gigi permanen dengan menggunakan metode Nolla pada usia 10 sampai dengan 11 tahun. Dental Forensic Department, Faculty of Dentistry. Denpasar. 2019.

19. Yulianti NR. Irnamanda, Kusuma F. Perbandingan prakiraan usia dari tooth coronal index metode Benindra dengan usia kronologis pada suku Banjar. Fakultas Kedokteran Gigi. Universitas Lambung Mangkurat. Banjarmasin. 2017.

20. Sitinjak, Ananda GG. Estimasi usia berdasarkan perkembangan gigi molar ketiga dengan menggunakan metode Demirjian dimodifikasi dianalisa melalui radiografi panoramik. Universitas Sumatera Utara. 2019.

21. Widayanti BF, Prakoeswa R. Metode estimasi usia melalui gigi dengan metode Willems dan Al Qahtani. Universitas Airlangga. 2022.

22. Bosmans N, Ann P, Medhat A, Willems G. The aplication technique on panoramic dental radiographs. Forensic Science International. 2005.

23. Priyadarshini C, Puranik MP, Uma SR. Dental age estimation methoods: a review. International Journal of Advanced Health Science. April 2015.
Published
2025-04-30
Section
Articles