Efektivitas Ekstrak Kulit Pisang Ambon (Musa paradisiaca var. sapientum (L) Kunt.) dalam Menghambat Pertumbuhan Jamur Candida albicans
Abstract
Pendahuluan: Agen antijamur bekerja melalui dua cara, yaitu fungistatik dan fungisida. Kulit pisang ambon memiliki berbagai aktivitas farmakologi seperti antiinflamasi, antijamur, dan antibakteri. Tujuan: Mengetahui daya hambat ekstrak kulit pisang ambon (Musa paradisiaca var. sapientum (L) Kunt.) konsentrasi 15%, 20%, dan 25% dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans. Metode: Penelitian ini menggunakan metode true experimental dengan desain post-test-only control group dan teknik disc diffusion. Sampel penelitian ini sebanyak 25 yang dibagi rata menjadi lima kelompok. Kelompok I-V masing-masing konsentrasi 15%, 20%, 25%, kontrol positif, dan negatif. Uji statistik yang digunakan adalah uji one-way Anova dilanjutkan dengan post hoc multiple comparisons. Hasil: Zona hambat kelompok I-V masing-masing 10,16; 10,83; 12,04; 12,17; dan 0 mm. Hasil uji antara kelompok I-III dengan kontrol positif diperoleh nilai p sebesar 0.248; 0,524; dan 1 yang lebih besar daripada 0.05 (p-value>0.05). Kesimpulan: Ekstrak kulit pisang Ambon (Musa paradisiaca var. sapientum (L) Kunt.) dengan konsentrasi 15%, 20%, dan 25% tidak berbeda signifikan dengan kontrol positif dalam menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans.
References
2. Teriyani NM, Inabuy FS, Ramona Y. Kajian pustaka: penanggulangan kandidiasis menggunakan pendekatan probiotik. J Vet. 2022;23(2):281–96.
3. Macias-Paz IU, Pérez-Hernández S, Tavera-Tapia A, Luna-Arias JP, Guerra-Cárdenas JE, Reyna-Beltrán E. Candida albicans the main opportunistic pathogenic fungus in humans. Rev Argent Microbiol. 2023;55(2):189–98.
4. Herawati M, Deviyanti S, Ferhad A. The antifungal potential of stevia rebaudiana bertoni leaf extract against candida albicans. Journal of Indonesian Dental Assocication. 2021;4(1):55–60.
5. Chang CK, Yang MC, Chen HF, Liao YL, Lan CY. The role of sfp1 in candida albicans cell wall maintenance. J Fungi. 2022;8(11):1–14.
6. Marsudi A. Tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat terhadap penggunaan antibiotik di beberapa apotek di kota ternate. Pharmacy Med J. 2022;4(2):54.
7. Arifki HH, Barliana MI. Karakteristik dan manfaat tumbuhan pisang di indonesia. 2018;16(3):196–203.
8. Mukhoyyaroh NI, Hakim L. Etnobotani pemanfaatan pisang (musa sp.) lokal di desa Srigonco, kecamatan Bantur, kabupaten Malang. Jurnal Trop Biol. 2020;8(1):43–53.
9. Fadila, Netti, Roslaili. Kajian aktivitas antibakteri ekstrak etanol kulit buah pisang ambon (musa paradisiaca var. Sapientum) terhadap beberapa bakteri patogen. Pros Farm. 2020;6(2):706–12.
10. Tunny R, Umar CBP, Siompu S. Skrining fitokimia dan uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol 70% pelepah pisang Ambon (musa paradisiaca var. Sapientum) terhadap pertumbuhan staphylococus aureus dengan metode difusi sumuran. J JRIK. 2022;2(1):139–52.
11. Ermawati Y. Penggunaan ketokonazol pada pasien tinea corporis. Medula. 2013;1(3):82–91.
12. Astuti LA, Anas R, Husein H, Puspitasari Y, Eva AFZ, Danto SAS. Efektivitas ekstrak etanol umbi sarang semut jenis myrmecodia pendens terhadap daya hambat bakteri porphyromonas gingivalis (studi in vitro). Sinnun Maxillofac J. 2021;1(01):19–29.
13. Hidayah N. Pemanfaatan senyawa metabolit sekunder tanaman (tanin dan saponin) dalam mengurangi emisi metan ternak ruminansia utilization of plant secondary metabolites compounds (tannin and saponin) to reduce methane emissions from ruminant livestock. J Sain Peternak Indonesia. 2016;11(2):89.
14. Maulana R, Zulfa F, Setyaningsih Y. Uji efektivitas ekstrak kulit pisang ambon (Musa paradisiaca var Sapientum L.) terhadap pertumbuhan Trichophyton rubrum secara in itvro. Seminar Nasional Riset Kedokteran. 2020;1(1):1–7.
15. Khasfah D, Shobah AN, Stiani SN. Efektivitas antifungi ekstrak etanol 96 % daun baru cina (artemisia vulgaris l) terhadap pertumbuhan candida albicans. 2023;8(1):36–45.
16. Dinastutie R, Ys SP, Hidayati DYN. Uji efektifitas antifungal ekstrak kulit pisang kepok (musa acuminata x balbisiana) mentah terhadap pertumbuhan candida albicans secara in vitro. Jurnal Kesehatan FKUB. 2015;2(3):173–80.