Pengaruh Tingkat Pengetahuan Terhadap Tingkat Keberhasilan Anestesi pada Mahasiswa Kepaniteraan Klinik

Nurasisa Lestari; Risnayanti Anas; Sary Bulan Mustakim

Nurasisa Lestari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia
Risnayanti Anas Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia
Sary Bulan Mustakim Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Keywords: pengetahuan, keberhasilan anestesi lokal, mahasiswa kepaniteraan klinik

Abstract

Pendahuluan: Pencabutan gigi merupakan tindakan yang seringkali menggunakan anestesi dan bertujuan untuk mengurangi sensasi nyeri yang dialami pasien. Ditemukan juga bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap penggunaan anestesi. Teori juga menyebutkan bahwa sebelum dilakukan tindakan perlu adanya pengetahuan yang cukup. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan terhadap keberhasilan anestesi lokal pada mahasiswa kepaniteraan klinik bedah mulut FKG UMI. Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode observasi dengan jenis penelitian analitik dengan cross-sectional. Waktu penelitian dilakukan pada tahun 2021. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa kepaniteraan klinik bedah mulut FKG UMI. Sampel yang diambil pada penelitian ini adalah mahasiswa kepaniteraan klinik bedah mulut FKG UMI periode September-November 2021 menggunakan teknik accidental sampling. Hasil: Tingkat pengetahuan terhadap anestesi lokal 12,5% cukup dan 87,5% baik. Tingkat keberhasilan anestesi lokal 12,5% gagal dan 87,5% berhasil. Pengaruh tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik terhadap tingkat keberhasilan anestesi lokal menggunakan uji regresi liner sederhada dengan signifikansi 95% diperoleh p=0,004 yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan mengenai tingkat pengetahuan responden terhadap tingkat keberhasilan anestesi lokal. Kesimpulan: Terdapat pengaruh yang signifikan mengenai tingkat pengetahuan terhadap tingkat keberhasilan anestesi lokal.

References

1. Fachriani Z, Novita CF, Sunnati. Distribusi frekuensi faktor penyebab ekstraksi gigi pasien di Rumah Sakit Umum dr. Zainol Banda Aceh periode Mei-Juli 2016. Universitas Syiah Kuala: Journal Caninus Dentistry. 2016;1(4):32-8.

2. Riskesdas. Hasil Utama RISKESDAS 2018. Kementrian Kesehatan RI. 2018.

3. Murdiputra, Ahsan MD, Budiono, Failasufa H. Kontaminasi sel darah merah pada sisa larutan anestesi dalam cartridge pasca injeksi anestesi lokal menggunakan syringe intraligamen X. Fakultas Kedokteran Gigi. Universitas Muhammadiyah Semarang. 2018.

4. Lande R, Kepel BJ, Siagian KV. Gambaran faktor risiko dan komplikasi pencabutan gigi Di RSGM PSPDG-FK UNSRAT. Jurnal E-GIGI (Eg). 2015;3(2):476-81.

5. Urizar A., Manual J. dkk. Foreign-Body Reaction To An Alveolar Dressing (Alvogyl). Universitasity Of Basque Country. Espanha. Journal Of Oral Diagnosis. 2019.

6. Nelis S., Machmud R. dkk. Perbedaan Daya Hambat Obat Anestesi Lokal Lidocaine 2% dan Articaine 4% Terhadap Pertumbuhan Bakteri Porphyromonas Gingivitis Secara In Vitro. Universitas Andalas.

7. Mattalitti Oemar F., St. Lestari Nurasisa. dkk. Uji Perbandingan Efektivitas Kerja Anestetikum Lidokain Dan Lidokain + Epinefrin Terhadap Rasa Nyeri. Universitas Muslim Indonesia. Makassar. Sinnun Maxillofacial Journal. 2019. Vol.01. No.01. 48-47.

8. Agusta MVA, Ismail A., Firdausy MD. Hubungan Pengetahuam Kesehatan Gigi Dengan Kondisi Oral Hygiene Anak Tunarungu Usia Sekolah. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Islam Sultan Agung. 2015 ; 2(1).

9. Lintang JC, Palandeng H, Leman MA. Hubungan tingkat pengetahuan pemeliharaan kesehatan gigi dan tingkat keparahan karies gigi siswa SDN Tumaluntung Minahasa Utara FKG Universitas Sam Ratulangi Manado. 2015; 3(2).

10. Ravi A/P Lavanya. Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepanitraan Klinik Bedah Mulut Terhadap Kemajuan Teknik dan Perangkat Anestesi Lokal Di Deprtemen Bedah Mulut. Universitas Sumatra Utara. Medan. 2016.

11. Ganandran R., Kishendran. Pengetahuan dan Pengalaman Mahasiswa Kepanitraan Klinik Terhadap Penggunaan Anestesi Pada Anakdi RSGM GKG USU. Universitas Sumatra Utara. Medan. 2018.

12. Haas Daniel. Local Anesthesia. University Of Toronto Faculty Of Dentistry. Toronto Ontario. Diakses Pada 17 Agustus 2021, Di Https://Iits.Dentistry.Utoronto.Ca/Local-Anaesthesia.

13. Fadillah Ghina I. Perbandingan Efektivitas Kerja Artikain 4% Dan Mepivakain 2% Pada Anestesi Infiltrasi Pasien Pencabutan Gigi Molar Atas Di Departemen Bedah Mulut Dan Maksilofacial FKG USU. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatra Utara. Medan. 2019.

14. Hutagalung S.P Bernart., Leman A M, dkk. Gambaran Kecemasan Pasien Ekstraksi Gigi Di Rumah Sakit Gigi Dan Mulut UNSRAT. Universitas Sam Ratulangi. Manado. 2016;5(1).

15. Ignatitia. Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik FKG USU Mengenai Teknik Anestesi Blok Nervus Alveolaris Inferior dan Penatalaksanaan Kegagalannya Pada Perawatan Gigi Mandibula. Universitas Sumatera Utara. Medan. 2021.

16. Banjarnahor AN. Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Terhadap Penanganan Parastesi Sebagai Salah Satu Komplikasi Anestesi Blok Mandibula. Universitas Sumatera Utara. Medan. 2021.

17. Kohli K, Ngan P, dkk. A Survey Of Local And Topical Anesthesia Use By Pediatric Dentists In The United States. American Academy Of Pediatric Dentistry 2001; 23: 265-69.

18. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia NO 03/ KB/ 2021, NO 384 TAHUN 2021, NO HK.01.08/ MENKES/ 4242/ 2021, NO 440-717 TAHUN 2021.

19. Sari Mutia Nurmahida. 2017. Tingkat Kepuasan Pasien Pasca Operasi Dengan Anestesi Regional Dan Anestesi Umum Di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 2017.

20. Mintjelungan C., Mariati Wayan Ni, dkk. Gambaran Penggunaan Anestesi Lokal Untuk Pencabutan Gigi Tetap Oleh Dokter Gigi Di Kota Manado. Universitas Sam Ratulangi. Manado. 2013;1(2).

21. Kaswindiarti S Dan Dhya Sa S J. Perawatan Pulpotomy Pada Gigi Desidui Posterior Maksilla. Universitas Muhammdiyah Surakarta. Indonesia. 2021.

22. Ikhsan Bin Mukhriz I. Tingkat Pengetahuan Dokter Gigi Terhadap Dosis Maksimum Bahan Anestesi Lokal Lidokain 2% 1:100.000 Artikain 4% 1:100.000 Pada Pencabutan Gigi Di Praktek Dokter Gigi di Kota Meda Tahun 2017. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, 2017.

23. Azhari AY. Tingkat kepuasan pasien pasca pencabutan gigi di RSGMP Kandea. Universitas Hasanuddin. Makassar. 2013.

24. Kamadjaja DB. Anestesi Lokal di Rongga Mulut: Prosedur, Problema, dan Solusinya. Airlangga University Press. 2020.

25. Kamil Y, Bakri MH, Dewi SC. Hubungan pengetahuan dengan kepatuhan pelaksanaan asesmen pra-anestesi. Banyuraden, Gamping, Sleman. 2018.